Jakarta, CNN Indonesia —
Bos PT Kereta Api Indonesia (Persero) alias KAI Didiek Hartantyo mengakui pihaknya memang menaikkan harga tiket kereta di masa mudik lebaran 2024 ini.
Pengakuan ini disampaikan usai dicecar pertanyaan oleh Komisi VI DPR RI. Meski begitu, Didiek mengklaim kenaikan tersebut masih jauh dari tarif batas atas (TBA) yang diatur pemerintah.
“Oh, naik (tarif kereta saat mudik lebaran). Kalau lihat angkutan kita, hari kerja sama weekend sudah beda (harga tiket KA),” aku Didiek dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta Pusat, Rabu (3/4).
“Lebaran ini memang agak naik sedikit (harga tiket KA), tapi masih jauh dari tarif batas atas, terutama eksekutif. Kalau (kelas) ekonomi kenaikannya cuma sedikit,” klaim bos KAI tersebut.
Didiek menegaskan KAI membuka penjualan tiket sejak H-45 sebelum keberangkatan. Ia juga menekankan mudahnya pengecekan harga dan ketersediaan tiket melalui aplikasi Access by KAI.
Oleh karena itu, ia menekankan publik bisa memantau jelas kondisi tiket incarannya. Didiek lantas mengklaim sudah menyiapkan antisipasi untuk menangani lonjakan harga tiket KA.
“Mengenai tingkat harganya, kami buat subclass-subclass. Ini yang termahal masih jauh dari tarif batas atas untuk kelas eksekutif,” tegasnya.
Meski begitu, Didiek tidak merinci secara spesifik bagaimana skema kenaikan harga yang dilakukan oleh KAI. Ia hanya menegaskan semua yang dilakukan sudah berdasarkan perhitungan bisnis.
Ia berjanji akan membuka hitung-hitungan bisnis yang dimaksud kepada DPR RI.
“Artinya, dalam situasi normal kan permintaan tidak sebesar ini (saat lebaran). Kalau investasi terlalu besar, perawatan terlalu ini (mahal), baik sarana dan prasarana,” jelasnya.
“Semua sesuai strategi bisnis kami. Memang ke depan kami pasti akan ke arah sana (meningkatkan armada demi memenuhi banyaknya permintaan penumpang), tiap tahun pertumbuhan 20 persen. (Tapi) kalau investasi terlalu besar, nanti payback dan Internal Rate of Return (IRR), pasti akan kita hitung,” tandas Didiek.
Ia mengatakan sejauh ini sudah ada 10 trainset atau 100 kereta tambahan untuk menambah armada KAI selama mudik lebaran. Didiek menyebut ini dipasok dari total 612 kereta pesanan KAI ke PT Industri Kereta Api (Persero) alias INKA.
(skt/agt)