Jakarta, CNN Indonesia —
Indeks saham Jepang, Nikkei 225, anjlok 1,22 persen atau 481,67 poin menjadi 39.041,88 pada pembukaan pasar, Senin (15/4), setelah Iran menyerang Israel pada akhir pekan.
Begitu juga dengan Indeks Harga Tokyo (Topix) turun 1 persen atau 27,68 poin menjadi 2.731,96.
Sekuritas Jepang, Monex mengatakan pelemahan bursa saham ini diakibatkan oleh peningkatan krisis di Timur Tengah yang tak hanya membebani negaranya, tapi juga pasar global.
“Pasar Tokyo berada di bawah tekanan seiring meningkatnya ketegangan di Timur Tengah,” kata Monex Sekuritas, dikutip dari AFP.
“Fokusnya saat ini adalah apakah para pemburu ‘cuan’ akan mengambil saham setelah Nikkei menyentuh level psikologis penting 39.000,” ujarnya.
SPI Asset Management Stephen Innes melihat investor untuk hari ini masih menimbang dampak peristiwa tersebut, sehingga efeknya belum tentu sebesar yang diperkirakan.
“Meskipun serangan drone telah menjadi berita utama, dampak langsungnya terhadap pasar global, khususnya harga minyak dan kekhawatiran inflasi, mungkin tak sebesar itu,” katanya. “Namun, situasinya masih berubah-ubah, dan risiko utama kemungkinan akan mendominasi untuk sementara waktu”.
Senada, Pasar Saham Hong Kong, Hang Seng anjlok 1,40 persen atau 234,33 poin menjadi 16.487,36.
Begitu juga indeks Harga Saham Gabungan Shanghai melemah 0,19 persen atau 5,80 poin menjadi 3.013,67, diikuti Indeks Harga Saham Gabungan Shenzhen di bursa kedua China melemah 0,23 persen atau 4,00 poin menjadi 1.703,71.
(ldy/vws)