Jakarta, CNN Indonesia —
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi terkoreksi pada perdagangan Selasa (14/5).
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya melihat perkembangan pola gerak IHSG di awal pekan masih diwarnai oleh fluktuasi nilai tukar rupiah serta capital outflow yang tercatat secara year to date.
Menurutnya, hal ini membuat IHSG cenderung bergerak konsolidatif sehingga masih adanya peluang koreksi wajar yang perlu diwaspadai oleh para investor hingga beberapa waktu mendatang.
“Minimnya sentimen yang dapat mem-booster kenaikan IHSG membuat pola gerak IHSG cenderung bergerak dalam rentang yang terbatas,” imbuh William.
Ia memprediksi pasar saham bergerak dalam rentang support 7.002 dan resistance 7.154 hari ini.
William pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni UNVR, BBNI, BBCA, TLKM, TBIG, BSDE, KLBF, dan LSIP.
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menyebut IHSG akan membuka jalan untuk menguat ke 7.290 apabila ada penembusan di atas resisten minor 7.164.
“Namun demikian selama chart masih berada di bawah 7.164 maka IHSG dapat melemah menuju 7.000 karena telah menembus ke bawah 7.058 yang sebelumnya merupakan support Fibonacci,” tuturnya.
Dia pun memprediksi IHSG bergerak di level support 7.000 dan resistance 7.164 hari ini.
IHSG ditutup di level 7.099 pada Senin (13/5) sore. Indeks saham melemah 10,46 poin atau minus 0,15 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp14,45 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 21,52 miliar saham.
Pada penutupan kemarin, 251 saham menguat, 302 terkoreksi, dan 233 lainnya stagnan.
(del/sfr)