Jakarta, CNN Indonesia

Di tengah hiruk pikuk pembangunan nasional, Pertamina terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung percepatan ekonomi nasional, khususnya masyarakat di desa-desa wilayah transmigrasi.

Komitmen itu berbuah apresiasi dan penghargaan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Apresiasi ini karena Pertamina telah berkontribusi dalam menjalankan Program TJSL yang mendorong kawasan transmigrasi di Indonesia.

Apresiasi ini diserahkan langsung oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal & Transmigrasi, A. Halim Iskandar di acara Rapat Koordinasi Transmigrasi Tahun 2024 yang berlangsung di Makassar pada Senin (6/5) lalu.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, Program TJSL menjadi salah satu cara Pertamina menerapkan aspek sustainability. Tujuannya untuk mendorong tercapainya target pembangunan berkelanjutan, khususnya di desa sesuai dengan target Pemerintah.

“Pada program ini Pertamina mendukung masyarakat di wilayah transmigrasi untuk dapat menciptakan dan mengembangkan perekonomian, sehingga masyarakat di wilayah tersebut dapat mendapatkan lapangan pekerjaan serta dapat mandiri secara ekonomi,” ujar Fadjar dalam keterangan tertulisnya.




Pertamina(Foto: Arsip Pertamina).

Salah satu program TJSL unggulan Pertamina di wilayah transmigrasi, yakni pengembangan budidaya jamur tiram di Desa Telang, Banyuasin, Sumatera Selatan. Program ini tak hanya meningkatkan penghasilan warga lewat pendampingan dan pembinaan dari Pertamina, tetapi juga menumbuhkan semangat kewirausahaan dan kemandirian ekonomi kepada warga desa.

Kemudian Pertamina juga hadir di wilayah transmigrasi lain, tepatnya di Desa Bukit, Karangasem, Bali. Di desa ini Pertamina memberdayakan perempuan melalui UMKM Perempuan Usaha Kue. Selain itu, Pertamina juga membantu pembuatan minyak kelapa dan tusuk sate, memanfaatkan potensi lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Selain percepatan kawasan transmigrasi, lanjut Fadjar, Pertamina juga mengembangkan program Desa Energi Berdikari (DEB) untuk memberikan akses Energi Baru Terbarukan (EBT) kepada masyarakat desa. Program DEB ini telah tersebar di 85 desa di seluruh Indonesia.

Menurutnya, DEB merupakan solusi atas tantangan kebutuhan energi masyarakat yang semakin meningkat. Dalam pelaksanaannya, Pertamina berkolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat.

“Pertamina percaya bahwa energi yang bersih dan mudah diakses akan membuka jalan bagi pembangunan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat menuju kemandirian berkelanjutan,” pungkas Fadjar.

(ory/ory)






Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *