Jakarta, CNN Indonesia —
CEO Singapore Airlines Goh Choon Phong meminta maaf atas insiden tewasnya satu orang penumpang dan 70 luka-luka akibat turbulensi parah dalam penerbangan dari London ke Singapura.
Dilansir dari NDTV, Rabu (22), Phong mengatakan sangat menyesal atas pengalaman traumatis yang dialami penumpang di dalam penerbangan SQ321 itu.
“Atas nama Singapore Airlines, saya ingin menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga dan orang-orang terkasih dari almarhum. Kami sangat menyesal atas pengalaman traumatis yang dialami semua orang di pesawat SQ321,” kata Phong.
Ia menuturkan Singapore Airlines berkomitmen memberikan segala dukungan dan bantuan yang diperlukan kepada penumpang dan awak pesawat SQ321. Phong juga mengatakan pihaknya bekerja sama dengan otoritas terkait dalam penyelidikan.
“Yakinlah bahwa Singapore Airlines ada di sini untuk membantu dan mendukung Anda selama masa sulit ini,” kata Phong.
Pesawat Boeing 777-300ER Singapore Airlines menjadi sorotan usai mengalami turbulensi parah pada Senin (20/5).
Pesawat itu terbang dari London, Inggris ke Singapura. Namun karena turbulensi parah, pesawat tersebut terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bangkok, Thailand pada Selasa (21/5).
Akibat insiden ini satu orang tewas dan puluhan orang mengalami luka-luka. Korban-korban yang terluka juga dilarikan di rumah sakit terdekat di Bangkok.
Otoritas Thailand menyebut korban tewas dalam insiden turbulensi pesawat ini merupakan warga negara Inggris berusia 73 tahun. Lalu tujuh orang dalam kondisi kritis akibat turbulensi parah tersebut.
(mrh/pta)