Jakarta, CNN Indonesia

Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Drajad Wibowo, merespons isu program makan siang gratis akan mengakibatkan Indonesia dibanjiri komoditas pangan impor.

Ia menyebut soal importasi bergantung pada kondisi pasokan dalam negeri dan kebutuhan untuk program tersebut. Terkait produksi pertanian, katanya, tergantung pada iklim.

“Jika paceklik, ya terpaksa ada yang diimpor. Tapi impornya akan ditekan serendah mungkin, produksi pangan domestik yang digenjot,” katanya kepada CNNIndonesia.com, Senin (13/5).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Drajad juga membantah sudah ada pembahasan importasi dengan pihak swasta. Ia menambahkan Prabowo juga belum menentukan kementerian yang akan melaksanakan program makan siang gratis.

Sebelumnya, Drajad mengatakan program makan siang gratis Prabowo-Gibran saat ini sudah masuk dalam tahap pembahasan. Namun soal anggaran akan diserahkan ke pemerintahan Presiden Jokowi.

“Untuk penganggaran dan rincian lainnya, saat ini masih kewenangan pemerintahan Pak Jokowi menyiapkan RAPBN 2025,” katanya.

Drajad mengatakan pihak Prabowo menghormati pemerintahan Jokowi dalam menyusun RAPBN 2025. Namun TKN siap memberikan usulan.

“Jika diminta, tentu siap menyampaikan berbagai usulan. Kita menghormati Menkeu dan Menneg PPN/Kepala Bappenas dalam menjalankan tugasnya,” katanya.

KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai capres-cawapres terpilih hasil Pilpres 2024. Ditetapkan dalam Rapat Pleno Terbuka pada Rabu (24/4).

Ada sejumlah program yang dijanjikan Prabowo-Gibran, termasuk makan siang gratis. Anggaran program itu ditargetkan mencapai Rp400 triliun per tahun.

Program ini diperkirakan setidaknya membutuhkan 6,7 juta ton beras per tahun, 1,2 juta ton daging ayam per tahun, 500 ribu ton daging sapi per tahun, 1 juta ton daging ikan per tahun, berbagai kebutuhan sayur mayur dan buah‐buahan, hingga 4 juta kiloliter susu sapi segar per tahun.

[Gambas:Video CNN]

(fby/pta)






Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *